Pendidikan di suatu daerah atau suatu negara merupakan salah satu faktor yang mempunyai konstribusi yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan daerah atau negara tersebut. Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan lebih mudah menerima dan mengembangkan pengetahuan serta teknologi. Dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi maka diharapkan dapat tercipta sumber daya manusia yang dapat berperan dalam meningkatkan produktifitas yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan proses pendidikan sangat tergantung oleh tersedianya sarana dan prasarana serta tenaga pengajar yang memadai, baik kualitas maupun kuantitas. Pada tahun 2005 jumlah prasarana SD di Kabupaten Sintang sebanyak 364 sekolah. Jumlah tersebut tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tahun 2004. Dari 364 sekolah tersebut 93,68 persen merupakan SD Negeri dan sisanya 6,32 persen merupakan SD Swasta, di mana pada tahun 2005 ini SD Swasta jumlahnya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 23 sekolah, peningkatan ini terjadi karena terdapat 2 SD jauh yang berubah statusnya menjadi SD swasta. Untuk SD Negeri jumlahnya mengalami penurunan dari 343 sekolah menjadi 341 sekolah. Prasarana SLTP di tahun 2005 jumlahnya mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2004 yaitu dari 60 sekolah menjadi 73 sekolah yang terdiri dari 28 SLTP Negeri dan 45 SLTP Swasta.
Pada tahun 2005, jumlah murid dan guru SD di Kabupaten Sintang mengalami peningkatan masing-masing sebesar 1,57 persen dan 17,15 persen. Pada tahun 2005, jumlah murid SD mencapai 51.604 orang dan jumlah guru yang ada sebanyak 2.596 orang. Hal ini berarti rasio murid terhadap guru mencapai 19,88 yang artinya bahwa setiap guru mempunyai beban mendidik rata–rata sebanyak 20 murid.
Di tingkat SLTP, jumlah murid mengalami kenaikan sekitar 0,52 persen. Seiring dengan kenaikan jumlah murid tersebut maka jumlah guru juga mengalami peningkatan sekitar 7,13 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar